651 research outputs found

    ESTIMASI SEBARAN FLUIDA HIDROKARBON DAN LITOLOGI MENGGUNAKAN ANALISIS INVERSI AMPLITUDE VARIATION WITH OFFSET (AVO) DAN INVERSI LAMBDA MU RHO (LMR)

    Get PDF
    Amplitude variation with offset (AVO) inversion and amplitude inversion methods could be used to detect and estimate reservoir, by using results attribute extraction that was connected with the changes in P-wave velocity, S-wave velocity and density. This methods in is used to identify fluid hidrocarbon mapping on F6 and F5 layers Upper Cibulakan formation with limestone lithology. The AVO inversion has been done to find the fluid factor and Sign(NI)*gradient attribute is used as hydrocarbon indicator. Lambda*rho reflectivity and mu*rho reflectivity are used for amplitude inversion process. AVO graphic has been analyzed to find AVO response to determine AVO attribute value. Lambda*rho and mu*rho crossplot from data log also has been done to observe the incompressibility and rigidity value of reservoir zone. The amplitude inversion also has been done to find lambda*rho and mu*rho value with sparse spike inversion method. The amplitude inversion results was obtained by the lambda*rho value represent incompresibility which is sensitive to fluid contents and mu*rho which is related to rigidity give information about lithology. The results of horizon map analysis from F6 and F5 layers AVO attribute inversion can predict the spreading of gas reservoir laterally with negative fluid factor and negative Sign (NI)*gradient attribute value. The results of horizon map analysis lambda*rho from F6 and F5 layers can determine the spreading of fluida with value >13 GPa g/cm³. Eventhough the reservoir rigidity value based on the horizon map profile from F6 and F5 layers was >15 GPa g/cm³

    Model Prototyping pada Pengembangan Sistem Informasi

    Full text link
    Penerapan sistem merupakan hal penting bagi pihak pengembang sistem informasi dalam menilai keberhasilan sistem informasi tersebut apakah berjalan sesuai perencanaan dan apakah telah memenuhi keinginan dari penggunanya. Perencanaan dan Analisa yang tidak jelas sering menimbulkan permasalahan yang akan berdampak pada kegiatan pengembangan. Penelitian ini akan memberikan gambaran penggunaan model prototyping pada kegiatan pengembangan sistem informasi dengan harapan dapat menghasilkan prototype sebagai salah satu langkah awal sebuah kegiatan pengembangan sistem informasi. Protype dibuat dengan tujuan memberikan penyamaan presepsi dan pemahaman awal akan proses dasar dari sistem yang akan dikembangkan, sehingga akan ada komunikasi yang baik antara pengembang dan pengguna sistem. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi ataupun rujukan bagi pengembang sistem informasi yang telah mengikuti langkah-langkah pengembangan secara terstruktur, sehingga memberikan kejelasan proses bagi pengguna dan pemerhati ilmu pengembangan sistem informasi. Kata kunci - Sistem informasi, pengembangan sistem, metode prototyping, Prototyp

    ”PERAN KINERJA MANAJERIAL MELALUI PENGENDALIAN AKUNTANSI, PENGENDALIAN PERILAKU, PENGENDALIAN PERSONAL” (Studi Pada Koperasi Warga Semen Gresik)

    Get PDF
    Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) merupakan koperasi karyawan dilingkungan PT Semen Gresik (Persero) Tbk yang bergerak dibidang perdagangan barang dan jasa, dan beberapa tahun belakang, mengalami penurunan pendapatan seperti yang terjadi pada tahun 2012. perusahaan cenderung melakukan pengendalian yang berpusat pada satu jenis pengendalian saja yaitu pengendalian akuntansi, dari pada menggunakan pengendalian-pengendalian yang lain, dalam penelitian ini, peneliti ingin menunjukan bahwa pengendalian perilaku dan pengendalian personal juga merupakan elemen penting dalam kaitannya terhadap peningkatan kualitas kinerja manajer. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dilakukan penelitian dengan judul “Peran Kinerja Manajerial Melalui Pengendalian Akuntansi, Pengendalian Perilaku Dan Pengendalian Personal (Studi Koperasi Warga Semen Gresik)” Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para karyawan dalam level manajerial, pada Koperasi Warga Semen Gresik yang berjumlah 31 orang pada tahun 2012. Penelitian ini berlandaskan pendekatan kuantitatif dengan tekhnik analisis regresi linier berganda. Berdasarkan uraian dan analisa data yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan : terdapat pengaruh pengendalian akuntansi, pengendalian perilaku, dan pengendalian personal terhadap Kinerja Manajerial, sehingga hipotesis dapat teruji kebenarannya. Kata kunci: Pengendalian Akuntansi, Pengendalian Perilaku, Pengendalian Personal Dan Kinerja Manajeria

    PENGARUH DANA ALOKASI UMUM DAN VARIABEL PENDUKUNG LAINNYA PADA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA MADIUN

    Get PDF
    PENGARUH DANA ALOKASI UMUM DAN VARIABEL PENDUKUNG LAINNYA PADA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTAMADIUN Arief Dwi Purnomo Abstraksi Manajemen pemerintah daerah di Indonesia memasuki era baru seiring dengan diberlakukannya desentralisasi fiskal. Kebijakan terkait yang tertuang dalam UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah efektif diberlakukan per Januari tahun 2001 (UU ini dalam perkembangannya diperbarui dengan dikeluarkannya UU No.32 tahun 2004 dan UU No. 33 tahun 2004. Diberlakukannya undang-undang ini memberikan peluang bagi daerah untuk menggali potensi lokal dan meningkatkan kinerja keuangannya dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel dana alokasi umum, pendapatan perkapita, dan jumlah tenaga kerja terhadap tingkat Pendapatan Asli Daerah di Madiun. Obyek yang digunakan dalam penelitian ini Kota Mdiun. Dengan menggunakan data yang di ambil dari BPS mengenai dana alokasi umum, pendapatan perkapita, dan jumlah tenaga kerja tahun 1993 sampai dengan tahun 2007. Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini digunakan teknik analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa variabel dana alokasi umum dan variabel pendapatan per kapita mempunyai pengaruh terhadap tingkat Pendapatan Asli Daerah di Madiun . Sedangkan variabel jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap tingkat Pendapatan Asli Daerah di Madiun
    corecore